Perbandingan Drone DJI FPV Combo Dengan Drone FPV Reguler
Halo, pembaca setia selamat datang di blog thonyputra.com. Blog yang akan membahas hal-hal menarik mengenai Teknologi, Loker dan Bisnis. Kali ini saya akan membahas drone dari perusahaan china yaitu DJI FPV Drone. Drone ini merupakan Drone pertama dari DJI untuk kelas FPV dimana dia telah mengusung teknologi digital transmiter untuk mentransfer video real time ke googles, umumnya drone FPV masih menggunakan teknologi analog sebagai transmiter yang kualitas gambar videonya mirip seperti TV Analog yg kadang ada semut-semutnya itu lho!.
Ok, Saya membahas drone ini saya juga memiliki drone ini jadi setidaknya saya telah memiliki pengalaman memainkan drone ini dan memainkan fitur-fitur nya dan munkin ada pembaca yang tertarik!. Saya memesan drone ini 2 hari setelah peluncuran resmi DJI langsung dari reseller yg telah dilindungi garansi TAM dengan harga 20.5jt.
Pengalaman Memainkan DJI FPV Combo
Drone ini masih menawarkan fungsi-fungsi seperti pada drone mavic, ada 3 fungsi kontrol yaitu normal mode, sport mode dan manual mode. Secara defaul dia akan berada di normal jadi anda tidak perlu khawatir jika belum pernah memainkan drone ber tipe FPV. Namun jika anda ingin mencoba mode acro yg sama seperti pada drone FPV, anda harus mengubah pengaturan ke manual pada controller dan pengaturan pada Googles. Sedangkan mode sport membuat drone ini bisa melesat namun menonaktifkan fungsi AI. Pokoknya mirip seperti pada DJI Mavic lah cuman Mavic tidak memiliki mode manual.
Jarak Terbang Yang Saya Rasa Pendek
Alih-alinh menggunakan standard FCC Drone DJI FPV ini menggunakan transmiter standar ECC yang artinya sinyal yg dipakai drone ini cukup lemah, Ketika drone ini diaktifkan secara otomatis GPS akan mengetahui lokasi anda berada dan mengikuti aturan/hukum transmisi sinyal di lokasi/negara tersebut, dan indonesia menggunakan standar FCC. Saran saya sih untuk menerbangkan drone ini harus di tempat terbuka seperti sawah atau lapangan.
Baterai Yang Saya Rasa Cepat Terkuras
DJI mengklaim drone ini mampu terbang sekitar 14-16 menit. Namun dari pengalaman saya drone ini rata-rata terbang sekitar 10 menit, ini karena ketika baterai drone tersisa beberapa persen (di pengaturan saya 25%) maka otomatis drone akan membri peringatan dan melakukan pendaratan darurat.
Baterai Drone Terasa Lebih Berat Dari Dronenya Sendiri
Ketika saya memegang drone ini, drone terasa ringan. Namun ketika baterai telah terpasang seolah olah drone ini menjadi berat dan terasa tidak aero dinmanis. Namun tenang saja, dinamo motor pada lengan-lengan drone cukup bertenaga untuk melakukan manuver, seperti flip dan roll.
Fitur Unggulan DJI FPV Combo Dibanding Drone Fpv Lainnya
Saya akan membandingkan fitur DJI FPV dengan Drone FPV Biasa, ada beberapa keunggulan yg dimiliki drone yang satu ini.
- Transmisi Digital 1080p dan merekam video 4K,
- Kontrol Dengan Motion Controller
- Return To Home
- Cocok Untuk Pemula Yang Ingin Belajar Drone FPV
Kekurangan DJI FPV Combo Dibanding Drone FPV Biasa
Disini saya akan membahas kekurangan Drone DJI FPV dibanding Drone Fpv bisa menurut versi saya ya.
- Latensi Tranmisi Video Yang Tidak Munkin Mencapai Transmisi Video Pada Drone FPV Biasa
- Tidak Selincah Drone FPV Biasa
Menurut saya Drone ini membawa dunia DJI Mavic dan Drone FPV, ia masih menawarkan fitur-fitur yg dimilik oleh DJI Mavic dan mengkombinasikannya dengan drone FPV. DJI sepertinya ingin mengajak para pilot drone cinematik untuk mencicipi drone FPV.
Komentar
Posting Komentar